Friday 31 January 2014

IMBUHAN



A.  AWALAN (prefiks)

Awalan adalah imbuhan yang diberikan di awal kata.
Contoh : me-, ber- di-, ke-, pe-, ter-
Awalan me –
Pemakaian awalan me- bervariasi yaitu mem-, men-, meny-, meng-, dan menge-
Contoh :  melapor, membaca, menarik, menyanyi, menghitung, dan mengecat
Makna awalan me- :
1.    Melakukan perbuatan/tindakan.
Contoh :     mengambil, menjual.
2.    Melakukan perbuatan dengan alat.
Contoh  :    memotong, menyapu.
3.    Menjadi atau dalam keadaan.
Contoh :     menurun, meluap.
4.    Membuat kesan.
Contoh :     mengalah, membisu.
5.    Menuju ke.
Contoh :     mendarat, menepi.
6.    Mencari.
Contoh :     mendamar, merotan.

Awalan di-
Awalan di mempunyai makna suatu perbuatan aktif.  Awalan di- merupakan kebalikan dari awalan me- yang bermakna aktif.
Contoh :          
·         di +  siram  (   disiram )
·         di + tanam  ( ditanam )

Awalan ber-
Pemakaian awalan ber- mempunyai kaidah sebagai berikut.

1.    Apabila diikuti kata dasar yang berhuruf (r) dan beberapa kata dasar yang suku pertamanya berakhir huruf (er), bentuk awalan ber berubah menjadi be-.
Contoh :   
·         ber +  rantai    ( berantai )
·         ber + kerja       ( bekerja )
2.    Apabila awalan ber- bertemu dengan kata dasar ajar, ber- berubah menjadi bel-
Contoh :     ber + ajar    ( belajar )
3.    Apabila awalan ber- diikuti kata dasar selain yang disebutkan di atas, ber- tetap tanpa perubahan.
Contoh :   
·         ber + lari         (  berlari )
·         ber + nyanyi    à  bernyanyi

Makna awalan ber-

1.    Mempunyai.
Contoh :  beranak, berhasil
2.    Memakai/menggunakan/mengendarai.
Contoh :   bersepeda, bersepatu
3.    Mengeluarkan.
Contoh :    berkata, bertelur
4.    Menyatakan sikap mental.
Contoh :     berbahagia, berbaik hati.
5.    Menyatakan jumlah.
Contoh :     berdua, berempat.

AWALAN pe-(n)

Pemakaian awalan pe-(n) memiliki variasi sebagaimana yang berkalu pada awalan me-(n).
Makna awalan pe-(n) :

1.    Menyatakan yang melakukan perbuatan.
Contoh :     penulis, pembaca.
2.    Menyatakan pekerjaan.
Contoh :     perpanjang, perlebar.
3.    Menyatakan alat.
Contoh :     penghapus, penggaris.
4.    Menyatakan memiliki sifat.
Contoh :     pemaaf, pemalu.
5.    Menyatakan penyebab.
Contoh :     pemanis, pemutih

AWALAN ke-
Makna awalan ke-

1.    Menyatakan kumpulan yang terdiri dari jumlah.
Contoh  :    kesebelasan.
2.    Menyatakan urutan.
Contoh  :    kesatu, kedua, ketiga

Awalan ter-

1.    Awalan ter- hampir sama dengan awalan di-.  Awaln ter- berfungsi untuk membentuk kata kerja pasif.
Contoh :    
·         ter +  tendang  ( tertendang )
·         ter  +  bakar     ( terbakar )
2.    Awalan ter- ada pula yang termasuk golongan kata sifat.
Contoh :   
·         ter  +  pandai  ( terpandai )
·          ter  +  kecil     ( terkecil )

Makna awalan ter-

1.    Sudah di atau dapat di.
Contoh :     tertutup, terbuka.
2.    Ketidaksengajaan.
Contoh :     terbawa, terlihat.
3.    Tiba-tiba.
Contoh :     teringat, terjatuh.
4.    Dapat atau kemungkinan.
Contoh  :    ternilai, terbagus.
5.    Pelaing atau super.
Contoh :  terpandai, tertua.

AWALAN pe-

Umumnya tidak bias digunakan secara mandiri.  Pemakaian awlan per- membutuhkan imbuhan lain misalnya –kan dan –an.

Contoh :          
·         per-kan + kembang  ( perkembangan )
·         per-an   +  usaha       ( perusahaan )

AWALAN se-
Makna awalan se-

1.      Menyatakan satu.
Contoh  :    selembar, seribu.
2.      Menyatakan seluruh.
Contoh  :  sekota, sedesa.
3.      Menyatakan sama.
Contoh  :    sepandai, seindah.

4.      Menyatakan setelah.
Contoh :     sekembali

B.  SISIPAN (infiks)
Sisipan adalah imbuhan yang diberikan di tengah kata.
Contoh :  -el, -em, dan –er.

Makna sisipan :
1.      Menyatakan internsitas atau frekuensi.
Contoh :     geletar, gemetar
2.      Menyatakan banyak dan bermacam-macam.
Contoh :     temali, gemerincing
3.      Memiliki sifat yang disebut dalam kata dasarnya.
Contoh :     temurun, gemilang, telunjuk, pelatuk, gelembung, telapak

C.  AKHIRAN (sufiks)
Imbuhan yang diberikan di akhir kata.
Contoh :  -kan, -I, -an, -kah, -tah, dan –pun.

Akhiran -i
Makna akhiran –I :

1.      Mengandung arti membentuk kalimat perintah.
Contoh :  Turuti perintahnya !
2.      Menyebabkan sesuatu jadi.
Contoh :  menyakiti hati,  menghargai dia
3.      Menyarakan intensitas (pekerjaan yang berulang-ulang)
Contoh : menembaki, memukuli


Akhiran –kan
Makna akhiran –kan :

1.      Secara umum mengandung arti perintah.
Contoh : Dengarkan baik-baik !
2.      Menyatakan sebagai alat atau membuat dengan.
Contoh : menusukkan pisau, melemparkan batu
3.      Menyebabkan atau menjadikan sesuatu.
Contoh : membesarkan, menjatuhkan
4.      Menyatakan arti bahwa suatu pekerjaan dilakukan untuk orang lain.
Contoh : meminjamkan, mengembalikan
5.      Mentransitifkan kata kerja ke dinding
Contoh : memantulkan



Akhiran –an
Makna akhiran –an

1.      Menyatakan tempat.
Contoh :     pangkalan, kubangan
2.      Menyatakan alat.
Contoh :     ayunan, timbangan
3.      Menyatakan hal atau cara.
Contoh :     didikan, pimpinan
4.      Menyatakan akibat, hasil perbuatan.
Contoh :     hukuman, balasan
5.      Menyatakan sesuatu yang di.
Contoh :     catatan, suruhan
6.      Menyatakan seluruh, kumpulan.
Contoh :     lautan, sayuran
7.      Menyatakan menyerupai.
Contoh :     anak-anakan, kuda-kudaan
8.      Menyatakan tiap-tiap.
Contoh :     tahunan, mingguan
9.      Menyatakan mempunyai sifat.
Contoh :     asinan, manisan

Akhiran –isme dan –isasi

Merupakan jenis imbuhan serapan.
Makna akhiran –isme adalah  paham atau ajaran :
Contoh :           komunisme, animisme, liberalisme
Makna akhiran –isasi adalah proses atau menjadikan sesuatu.
Contoh :          swastanisasi, lebelisasi
Akhiran – i , – iah,  – is, – wi

Merupakan jenis imbuhan serapan.
- i berasal dari bahasa Inggris.
- iah, – is, – wi berasal dari bahasa Arab
Makna akhiran – i, – iah, – is, – wi adalah membentuk kata sifat.
Contoh :          
Insani                   :  memiliki sifat keinsanian
alamiah                :  memiliki sifat alamiah, natural
agamais               :  menujukkan sifat orang yang taat beragama
manusiawi          :  bersifat kemanusiaa

D.   AWALAN DAN AKHIRAN (konfiks)

Awalan dan akhiran adalah imbuhan yang berupa gabungan dari awalan dan akhiran.
Contoh :  me-kan, pe-an, ber-an, se-nya, meper-kan

Awalan dan Akhiran me-kan, dan memper-kan
Makna me-kan:

1.      Melakukan pekerjaan orang lain.
Contoh :   Adik memesankan ibu makanan.
2.      Menyebabkan atau membuat jadi.
Contoh  :  Lemparan bola itu memecahkan kaca jendela kamar.
3.      Melakukan perbuatan.
Contoh  :  Gajah menyemburkan air dari belalainya.
4.      Mengarahkan.
Contoh  :   Ayah meminggirkan kendaraannya.
5.      Memasukkan.
Contoh  :   Polisi memenjarakan penjahat itu di tahanan POLDA.

Makna memper-kan :

1.      Menyebabkan atau membuat jadi :
Contoh  :    Rini mempertotonkan kebolehannya bermain biola.

Awalan dan Akhiran ber – an
Makna :

1.      Menyatakan jumlah pelaku yang banyak.
Contoh  :   berdatangan, berterbangan
2.      Menyatakan perbuatan yang berulang-ulang
Contoh  :    bergulingan, berlompatan
3.      Menyatakan hubungan antara dua pihak.
Contoh  :   bersamaan, bersebelahan, berduaan.
4.      Menyatakan hubungan timbal balik.
Contoh  :   bersahutan, bersalaman

Awalan dan Akhiran pe – an
Makna :
1.      Menyatakan hal
Contoh  : pendidikan, penanaman
2.      Menyatakan proses atau perbuatan.
Contoh  : pendaftaran, penelitian.
3.      Menyatakan hasil.
Contoh  : pengakuan, peghasilan

4.      Menyatakan tempat.
Contoh  :  penampungan, pemandian
5.      Menyatakan alat.
Contoh  :  penglihatan, pendengaran

Awalan dan Akhiran per- an
Makna :
1.      Menyatakan tempat.
Contoh  :    perhentian, perusahaan
2.      Menyatakan daerah.
Contoh  :    perempatan, pertigaan
3.      Menyatakan hasil perbuatan.
Contoh  :    pertahanan, perbuatan
4.      Menyatakan perihal.
Contoh  :    perbukuan, perkelahian
5.      Menyatakan banyak.
Contoh  :    persyaratan, persaudaraan

Awalan dan Akhiran se –nya
Makna :
Menyatakan makna tingkatan yang paling tinggi yang dapat dicapai.
Contoh  : sebagus-bagusnya, setinggi-tingginya
Sering disertai dengan kata ulang.
Contoh  : sebaik-baiknya, semerah-merahnya


Labels: